Sukoharjo – Yonif Mekanis 413 Bremoro Kostrad, telah berhasil memenuhi panggilan tugas perdamaian dari UN/PBB dalam satgas UNIFIL periode 2024-2025 di Lebanon. Pada hari Sabtu (26/04/2025), upacara satgas prajurit digelar di halaman Yonif Mekanis 413 Bremoro Kostrad .
Ratusan prajurit yang telah pulang dari Lebanon, disambut oleh Pangkostrad, Mayjen Susilo dan Komandan Satuan Yonif Mekanis 413 Bremoro Kostrad Letkol Inf Bagus Setyawan. Selain itu dihadiri tamu undangan Bupati Sukoharjo Etik, Komandan Satuan Brimob Pelopor C, Forkopimda, Staff dari Sritex Group, dan juga dari beberapa organisasi masyarakat.
Dalam sambutan Mayjen Susilo, ia menyebutkan bahwasanya kembalinya para prajurit Yonmek 413 ke tanah air merupakan keberhasilan TNI dalam menyelesaikan misi perdamaian dunia, melalui satgas UNIFIL.
“Alhamdulillah, kami ucap puji syukur, Satgas Yonmek 413 Bremoro Kostrad telah kembali ke tanah air dengan selamat, tak kurang sedikipitpun, dalam misi perdamaian dunia melalui satgas UNIFIL di Lebanon,” tutur Susilo.
Susilo mengatakan program keberangkatan satgas Yonif 413 tersebut sudah ke 14 kali. Ada beberapa kegiatan prajurit yang dipaparkan oleh Mayjen Susilo di Lebanon, yang merupakan masih berstatus negara konflik antara Israel-Lebanon.
“Ini merupakan salah satu “running” yaa, TNI tidak hanya bertugas di dalam negeri tapi di luar negeri. 14 tahun prajurit TNI profesional dalam melaksanakan tugas. Kelebihan dari TNI sendiri yaitu mengenalkan kegiatan TNI termasuk pada kegiatan sosial dan kegiatan budaya Indonesia, ada yang jadi guru, tenaga medis, budayawan dll,” papar Susilo.
Susilo menjelaskan, hal ini sesuai dengan visi misi Yonif Mekanis 413 Bremoro Kostrad bahwa mereka berhasil bekerja keras, cerdas, ikhlas, yakin dan tuntas.
“Kami tentunya sesuai dengan UUD 1945, yaitu semua bentuk penjajahan di dunia harus dihapuskan. Bantuan kita juga merupakan bantuan terbaik dan mendapatkan prestasi, dan kita TNI disana di pihak netral tidak memihak salah satu negara,” kata Susilo
Dalam kegiatan TNI di tugas perdamaian Lebanon, prajurit Yonif Mekanis 413 Bremoro Kostrad mengajak masyarakat Lebanon untuk mengenal lebih dalam tentang Tentara Nasional Indonesia, seperti tugas tugasnya dalam pengamanan, tugas sosial seperti pemeriksaan kesehatan berkala untuk masyarakat Lebanon, dan juga di sektor pendidikan yaitu mengajar di beberapa sekolahan.
“Proses pemberangkatan bantuan menggunakan beberapa divisi, seperti di Papua. Pada saat saya masih Asops Kostrad, saya paham betul perjuangan Yonmek 413, pada saat itu Danyonnya Letkol Inf Anggun, satgas teritorial 413 merupakan satgas terbaik, dan pada akhirnya 413 diberangkatkan ke Lebanon.
Susilo berharap, dalam kepulangan prajurit Yonmek 413, tidak menjadikan mereka untuk merasa puas, sombong, dan terlena dengan banyak pujian.
“InsyaAllah setelah Yonmek 413, dari Divisi 2 Kostrad ada dari Yonif 412, lalu disusul bulan Agustus ada Yonif 514,dan saya akan pimpinan keberangkatannya di Sentul, Bogor,” tutup Susilo.
Susilo berpesan kepada generasi muda untuk untuk tidak ragu menjadi bagian dari prajurit TNI, yang nantinya akan ikut dalam satgas perdamaian dunia. Ia juga mengingatkan generasi muda untuk bersatu padu ikut berkontribusi dalam memajukan NKRI. (jen)