Solo – Ikatan Keluarga Alumni SMA Negeri 6 Surakarta (IKA SMAVISKA) resmi mengukuhkan kepengurusan barunya untuk masa bakti 2025–2030. Acara yang digelar di Aula SMA Negeri 6 Surakarta, Sabtu (12/6/2025). Dan dihadiri oleh alumni lintas angkatan, pengurus sekolah, serta tokoh-tokoh pendidikan. Pengukuhan ini menjadi tonggak baru bagi alumni untuk memperkuat sinergi dan memberi kontribusi nyata bagi almamater dan masyarakat.
Melebur Sekat, Menyatukan Langkah
Di tengah arus zaman yang kian dinamis, solidaritas antaralumni menjadi kunci keberlangsungan nilai dan jati diri sebuah institusi pendidikan. Hal inilah yang mendasari semangat pembentukan kepengurusan baru IKA SMAVISKA masa bakti 2025–2030.
Munarso, Kepala SMA Negeri 6 Surakarta, mengungkapkan makna penting dari pengukuhan ini. Ia menegaskan bahwa keberadaan IKA bukan hanya simbol nostalgia, tetapi wadah kolaborasi dan kontribusi lintas generasi.
“Harapan saya, semua organisasi alumni dari tiap angkatan bisa melebur menjadi satu keluarga besar IKA SMAVISKA. Ini penting agar alumni tidak hanya mengenang, tetapi juga berperan dalam kemajuan pendidikan di almamater tercinta,” ujar Munarso dalam sambutannya.
Kepemimpinan Baru, Harapan Baru
Dalam periode kepengurusan kali ini,Novia Eko Prasetya akrab disapa Koko Kopral dipercaya memimpin sebagai Ketua Umum. Sosok yang dikenal aktif di berbagai kegiatan sosial ini membawa semangat sinergi dan kebermanfaatan sebagai arah geraknya.
“Kami ingin IKA ini menjadi wadah yang hidup dan produktif. Tidak hanya aktif di internal alumni, tetapi juga hadir memberi kontribusi bagi sekolah dan masyarakat. Sinergi lintas angkatan akan menjadi kekuatan utama,” ujar Koko.
Menemani langkahnya, Gunawan dari angkatan 1991 ditunjuk sebagai Sekretaris Umum. Ia menilai kepengurusan IKA SMAVISKA harus menjadi platform yang dinamis dan punya arah kerja yang jelas.
“IKA harus menjadi rumah bersama, tempat para alumni saling dukung dan tumbuh. Bukan sekadar organisasi seremonial, tapi betul-betul bisa menggerakkan kontribusi yang terasa baik untuk sekolah, lingkungan sekitar, maupun bangsa,” ujarnya.
Lebih dari Nostalgia
Kegiatan pengukuhan ini tak hanya menandai struktur formal organisasi, tapi juga menjadi momentum refleksi: sejauh mana alumni telah memberi makna pada almamater dan pendidikan secara luas.
Di tengah tantangan pendidikan yang terus berkembang, eksistensi organisasi alumni kini dituntut lebih dari sekadar reuni tahunan. Alumni diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi — melalui program mentoring, beasiswa, pengembangan fasilitas sekolah, hingga advokasi pendidikan.
Penutup: Sinergi yang Menumbuhkan
Dengan dikukuhkannya pengurus IKA SMAVISKA masa bakti 2025–2030, diharapkan tercipta harmoni dan kolaborasi nyata antara alumni dan sekolah. Tak hanya memperkuat jejaring, tapi juga menyatukan energi positif demi pendidikan yang lebih inklusif dan berdaya saing.
Satu suara yang digaungkan hari itu di Aula SMA 6 Surakarta adalah semangat untuk tidak lagi berjalan sendiri-sendiri. Karena pada akhirnya, keluarga besar IKA SMAVISKA adalah rumah yang menyatukan bukan sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga membangun masa depan bersama.
