Karanganyar – Dikutip dari Detiknews, sebanyak 1.426 Kepala Keluarga (KK) mendapat tunjangan hari raya (THR) dari Pemerintah Desa Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar. Setiap KK mendapat besaran uang Rp 500 ribu.
“Ada 1.426 kepala keluarga yang diberikan insentif atau tunjangan hari raya. Per KK mendapat Rp 500 ribu,” kata Kades Berjo, Dwi Haryanto kepada media (20/3/2025).
Dwi mengungkapkan dengan pemberian THR ini diharapkan bisa meringankan beban kebutuhan masyarakat sekitar jelang hari raya Idul Fitri. Menurutnya, ide awal dimulai dari adanya masyarakat bersama untuk memberikan THR tersebut.
Hal ini tentunya mengundang perhatian pengacara kondang Kota Solo, Dr. BRM Kusumo Putro S.H., M.H., yang juga juga merupakan Ketua LSM Lapaan RI-Jateng.
“Itu (THR) memang hak warga. Seharusnya dari dulu. Namun karena BUMDes dikelola secara tidak tepat, hak warga jadi tertunda,” kata Kusumo yang merupakan seorang pengacara kondang di Kota Solo ini.
Kusumo mengingat perjuangan berat bersama warga Berjo untuk menyingkirkan pelaku korupsi dari tubuh BUMDes Alam Berjo. Perjuangan itu akhirnya berbuah manis dengan diundangkannya Perdes BUMDes 2023. Selain itu, pelaku korupsi kini diadili. Di BUMDes Madirda Abadi Desa Berjo yang saat ini berdiri, diharapkan Perdes BUMDes tahun 2023 dipatuhi secara murni dan menyeluruh.
“Salinan Perdes BUMDes harus bisa diakses ke semua warga mulai tokoh agama tokoh masyarakat, karang taruna, kalangan pendidikan, kepemudaan dan lainnya. Agar semua paham bisa ikut mengawasi dan mengingatkan,” kata Kusumo.
Kusumo meyakini bantuan keuangan ke warga Berjo dari hasil pengelolaan obyek wisata alam dapat kontinyu dan besarannya naik. Asalkan, pengelola jujur dan bermisi memakmurkan desa serta menjauhkan kepentingan pribadi. Pemerintah desa juga perlu membuka kesempatan lebih luas bagi warganya untuk ikut mengais rezeki di pengelolaan BUMDes. Terutama berwirausaha di Jumog dan Telaga Madirda serta bekerja di BUMDes.
“Pengelolaan bisa lebih modern. Bawa lebih banyak wisatawan ke Berjo,” kata Kusumo.
Kusumo mengapresiasi Bupati Karanganyar Rober Christanto yang menaruh atensi khusus ke Berjo. Pendampingan secara managerial dan hukum ke Desa Berjo, dinilai masih perlu.
“Desa Berjo itu terkaya se-Kabupaten Karanganyar dan nomor lima se-Jateng. Ini aset yang wajib dijaga. Kalau bisa, ditularkan ke desa-desa lain supaya pengelolaan keuangan dan administratif lebih baik,” tutup Kusumo. (jen)